Selasa, 03 Maret 2015

Proyek Pembangunan ITERA dari 2013




Pembangunan gedung LPM ITERA (Institut Teknologi Sumatera)



Gerbang ITERA 
Di Dalam Gerbang ITERA
Luas Lahan ITERA. Dengan menempati lahan seluas 300an Hektar (Target: 580an ha), ITERA akan menjadi Perguruan Tinggi Negeri terbesar di Asia Tenggara
Demikian Tentang proses dan perkembangan proyek itera, mengesankan bukan ayo inves tanah kavlingan dekat itera...

MASTER PLAN ITERA (INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA)





 MASTER PLAN ITERA (INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA)

PRA MASTERPLAN ITERA (Institut Teknologi Sumatera)

 Maket Master Plan ITERA (Institut Teknologi Sumatera)
 
Master Plan ITERA (Institut Teknologi Sumatera)
 
Maket Master Plan ITERA (Institut Teknologi Sumatera)
 
Gedung Olah Raga ITERA (Institut Teknologi Sumatera)
Indoor Sport Center
 
 
Demikianlah sekilas tentang Master Plan ITERA (Institut Teknologi Sumatera)

Itera Pinjam 30 Dosen Unila


http://www.itera.ac.id/wp-content/uploads/2015/01/slide-4.jpg

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kehadiran Institut Teknologi Sumatera di Lampung bukan untuk menyaingi Universitas Lampung. Melainkan saling mengisi satu sama lain dengan menjalin kerja sama.Hal itu dikatakan Rektor Itera Ofyar Zainudin Tamin.

"Kehadiran ITERA di Lampung bukan sebagai kompetitor. Tetapi, berusaha saling mengisi demi mewujudkan pendidikan yang berkualitas di mata perguruan tinggi lainnya. Itera tidak pernah jadi saingan Unila, karena Itera tidak saling kompetisi, tetapi saling mengisi," papar Ofyar seusai meneken memorandum of understanding (MoU) di lantai dua Rektorat Unila, Selasa (27/1).

Bahkan, demi meningkatkan kualitas, Itera menjalin kerja sama dengan Unila. Dalam kerja sama tersebut, Itera meminjam 30 dosen Unila.

Ofyar mengatakan, ke-30 dosen berkualifikasi doktor tersebut dipinjam untuk menjadi tenaga pendidik di Itera. Sebab, Itera sendiri belum memiliki dosen tetap.


"Saat ini kami hanya memiliki 29 dosen yang berasal dari ITB (Institut Teknologi Bandung). Makanya, Itera membutuhkan bimbingan dan masukan dari Unila, termasuk meminjam 30 dosen," kata Ofyar.

166 Mahasiswa Itera Lampung Kuliah di ITB


  http://www.itera.ac.id/wp-content/uploads/2015/01/slide-3.jpg

Saibumi.com, Bandar Lampung – Sekitar 166 mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera) yang terdiri dari tiga angkatan sudah mulai berkuliah sejaki Senin,  25 Agustus 2014, kata Penggungjawab Akademis Kampus Itera Hadwi Sundjojo, Rabu, 27 Agustus 2014.

"Angkatan I dan II berkuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB). Mulai semester ini mereka kuliah bersama mahasiswa ITB, sedangkan angkatan  III kuliah di Itera  karena sudah ada gedung dan ruang kuliah. Dari 166 mahasiswa,  52 di antaranya berasal dari Lampung, sisanya dari luar daerah seperti, Sumatera Barat, Jawa Barat, dan sebagainya. Angkatan I ada 57 orang, angkatan II 42 orang, dan angkatan III 67 orang," ucapnya

"Sekarang angkatan I Sudah memasuki tingkat tiga. Mudah- mudahan lulus tahun ini masuk ketingkat empat. Kendala saat ini fasilitas yang belum memadai seperti ruang Kuliah, ruang praktikum, ruang perpustakaan dsb. Sehingga mahasiswa angkatan I dan II kuliah di ITB," tuturnya.

Dia mengatakan,  kementrian pendidikan akan membangun lagi satu gedung, mungkin pembangunan infrastruktur akan rampung  5 sampai 10 tahun ke depan, nanti akan segera dibangun lab kimia, fisika, lab komputer dsb  di kampus Itera.

“Untuk sementara jurusan yang ada di Itera, Fisika, Teknik Geofisika, Teknik Elektro, Teknik Geodesi dan Geomatika, Perencanaan Wilayah dan Kota, Teknik Sipil, Teknik Informatika. Jumlah dosen PNS 12 orang dan tahun ini kami mendapat jatah dosen 22 orang karena dosen belum lengkap dan belum boleh mengajar, sementara menggunakan dosen ITB,” katanya.

“Selama ini kendala infrastruktur, kamI menggunakan fasilitas ITB dan memang sebagian fasilitas Itera sudah ada dan dipakai di ITB untuk menunjang mahasiswa angkatan I dan II Itera yang belajar di sana,” katanya.

“Kami berharap pembangunan fasilitas dan infrastruktur lebih dipercepat untuk menunjang aktifitas perkuliahan, sehingga mahasiswa Itera secara keseluruhan bisa kuliah di kampus sendiri,” ujarnya.

“Selain itu kami berharap juga dukungan masyarakat dan pemerintah setempat karena kampus Itera tergolong masih baru dan masih banyak kekurangan. Institut  di Indonesia ada dua, Institut Teknologi Bandung dan Institut Teknologi Surabaya, dan sekarang ditambah menjadi dua  Itera dan Institut Teknologi Kalimantan," tuturnya.


Laporan Wartawan Saibumi.com Agus Yudistira

Kampus Institut Teknologi Sumatera Diresmikan



Metrotvnews.com, Kalianda: Gubernur Lampung, Sjachroedin ZP, dan Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Profesor Akhmaloka meresmikan Kampus Institut Teknoklogi Sumatera (Itera) di Lampung Selatan, Rabu (21/5/2014). Peresmian dilakukan pada pembangunan tahap pertama di lahan seluas sekitar 40 hektare yang mencakup gerbang, gedung, infrastruktur, drainase, dan lain-lain.

Kampus
Itera itu nantinya diperluas menjadi 285 hektare. Itera terletak di Jalan Terusan Ryacudu, Bandar Negara, Lampung Selatan. Kampus Itera diperhitungkan dapat menampung sekitar 40 ribu hingga 50 ribu mahasiswa.

Akhmaloka mengatakan,
Itera diharapkan bisa meningkatkan lulusan sains dan teknik, mengingat lulusan di bidang tersebut di Tanah Air baru mencapai tujuh persen. Saat ini, kata dia, mahasiswa Itera telah memasuki angkatan II berjumlah 105 orang sejak dibuka pada 2013.

"Mereka sekarang masih menuntut ilmu di kampus ITB, sambil menunggu penyelesaian pembangunan Itera," jelasnya.

Karenanya, kata profesor bioteknologi itu, pembangunan kampus
Itera harus mendapatkan dukungan semua pihak, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, Kemendikbud, dan lain-lain. "Pembangunan kampus ini tidak bisa sendiri-sendiri, tetapi harus bersama-sama dan harus lebih baik dari yang melahirkannya, yakni ITB," jelasnya.

Pasalnya, Akhmaloka mengungkapkan, pembangunan kampus
Itera sempat terkendala karena alotnya penyerahan aset Pemda ke Kemendikbud. Aset yang diserahkan itu berupa luas areal tanah senilai Rp48,470 miliar.

Tadinya, peresmian Itera akan dilakukan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) M Nuh. Namun, yang bersangkutan tidak bisa hadir karena mengikuti kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Filipina.

Selain Itera, pemerintah juga tengah menyiapkan Institut Tekonologi Kalimantan di Balikpapan, Kalimantan Timur. Kedua daerah itu terpilih setelah kementerian melakukan survei di sejumlah tempat.

ITERA: Kisah Macet Kampus Calon Insinyur di Kebun Karet

 
TEMPO.CO, Lampung - Lahan seluas 300 hektare di Desa Way Hui Kecamatan Jatiagung, Lampung Selatan itu kini sebagian tertutupi tanaman singkong. Di lahan itu rencananya akan dibangun Institut Teknologi Sumatera atau ITERA. ''Saya berharap perguruan ITERA  itu akan menjadi pemasok insinyur berkualitas di Pulau Sumatera,'' kata Gubernur Lampung Sjachroedin Zainal Abidin Pagaralam, Kamis, 25 April 2013.

Lahan ratusan hektare yang bersebelahan dengan lapangan Golf Sukarame, Bandar Lampung itu awalnya berupa kebun karet. Kebun itu milik PT. Perkebunan Nusantara VII. ''Tapi sudah dibeli Pemerintah Provinsi Lampung dengan harga Rp 16 ribu per meter persegi. Itu sesuai nilai jual objek pajak,'' ujarnya.

Pembelian lahan itu sebagai langkah terakhir setelah pemerintah Lampung gagal mengajak perusahaan pelat merah itu untuk bertukar guling. Setelah dibeli, kata dia, recananya akan dihibahkan ke Kementerian Pendidikan yang ingin membangun
institut teknologi di Pulau Sumatera. ''Itu terobosan kami. Biar prosesnya cepat dan tidak bertele-tele. Kami ingin kampus itu hadir di Lampung,'' ujarnya.

Setelah dibeli tiga tahun lalu, ribuan pohon karet itu kemudian ditebang. Di sisi barat dan timur dibangun dua ruas jalan selebar 40 meter. Jalan itu baru sepanjang 3 kilometer menuju mega proyek
Kota Baru.

Pemerintah Lampung memang berambisi membangun pusat pemerintahan baru di Kecamatan Jatiagung, Lampung Selatan. Hingga saat ini lahan yang kini dalam proses hibah untuk pemerintah pusat itu masih berlangsung. ''Kabarnya status lahan itu yang membuat anggaran untuk membangun kampus ITERA diberi tanda bintang,'' katanya.

Rencana pendirian kampus ITERA (Institut Teknologi Sumatera) yang didesain modern dan bernuansa etnis Lampung itu membuat warga di sekitar lokasi proyek beramai-ramai membangun toko dan kamar kontrakan.


Mereka berharap limpasan rezeki jika kampus calon insinyur itu jadi dibangun. ''Siap-siap saja, Mas. Pasti akan banyak butuh kamar kontrakan untuk mahasiswa nantinya,'' kata Haji Samaun Sidi, salah seorang warga Kelurahan Harapan Jaya, Sukarame Bandar Lampung.

Meski belum dibangun, ''kampus'' ITERA (Institut Teknologi Sumatera)  di bekas areal kebun karet itu sudah menerima 48 mahasiswa. Untuk sementara, mereka berkuliah di Institut Teknologi Bandung sejak dua tahun terakhir.